.

.

“AKU” versi filsafat

Sahabat DZ Cyber, postingan kali ini DZ Cyber akan membahas kata “AKU”. Jika kita berbicara di lingkup ilmu bahasa mungkin kata ini tidaklah terlalu sulit untuk di pahami, tapi jika kita tinjau dari lingkup ilmu filsafat maka keadaannya akan sangatlah berbeda bahkan akan menjadi sebaliknya. Karena “AKU” dalam ilmu flsafat sangatlah berbeda dengan kata AKU yang biasa kita ucapkan setiap harinya.

 

Dalam ilmu filsafat kata AKU atau individualitas menunjukkan subjek atau sesuatu yang tetap ada sepanjang pengalaman yang berubah-ubah dari kehidupan seseorang. AKU adalah suatu yang melakukan persepsi, konsepsi, memikir, merasa, menghendaki, mimpi dan menakutkan. Jika AKU itu merupakan substansi atau benda maka akal itu tidak adalah substansi yang istimewa sekali. Suatu substansi tidak harus bersifat material, ia mungkin juga bersifat immaterial. Jika kita mengatkan bahwa AKU itu bukan substansi, kita dapat menggambarkannya sebagai pusat dari identitas pribadi.
 

Sahabat DZ Cyber, keterangan di atas itu hanya intinya saja, masih banyak penjelasan yang lebih dalam lagi tentang AKU yang sebenarnya. Mulai dari pandangan filsuf-filsuf yang berbeda satu dengan yang lainnya sampai alur kritik mengkritik antara pandangan-pandangan mereka.
 

Udah dulu ya…..
 

AYO BERFIKIR DAN TETAP BERKARYA

Blog, Updated at: 9:50 AM

0 komentar:

Post a Comment

Popular

Recent Comment

Powered by Blogger.